Kamis, 24 Januari 2013

PRINSIP-PRINSIP DASAR SOSIOLOGI INDUSTRI



BAB I
PEMBAHASAN
A.    Latar Belakang
            Saat ini sangat sulit untuk menemukan buku yang berjudul sosiologi industri, kalaupun ada hanya di peroleh dari penjual buku bekas saja.dari godaan ini terlintas godaan untuk menyimpulkan bahwa saat ini tidak ada kuliah sosiologi industri. Bahkan ada dorongan untuk berpendapat bahwa tidak ada perhatian dari para ahli sosiologi terhadap studi sosiologi industri. Tetapi, ketika di lakukan search dengan kata kunci sosiologi industri, tanpak bahwa di beberapa universitas terkemuka terdapat mata kuliah sosiologi industri, khususnya di jurusan Teknik Industri. Lalu kalau tidak di temukan bahan bacaan yang memedai, bagaimana caranya kami belajar dengan baik ? Untuk indonesia, yang hendak bertransformasi dari negara agraris menjadi negara industri, kenyataannya ini sangat memprihatinkan.
            Sosiologi itu ilmu yang berkenaan dengan mesyarakat. Jika kita membicarakan sosiologi industri, ada dua masyarakat yang dapat kita bicarakan.
·         Pertama adalah masyarakat tempat industri berada. Mereka  bisa masyarakat yang mendorong terbentuknya industri dan mereka yang terpengaruh dalam pengertian baik dan buruk oleh industri.
·         Kedua adalah kelompok orang yang berada dalam industri dan menjalankan industri tersebut. Kelompok orang ini mengadakan interaksi satu sama lain sehingga dapat kita katakan sebagai masyarakat
Industrialisasi yang di anggap menonjo. Kriterianya adalah besarnya dampak industrialisasi yang terjadi, terhabap masyarakat. Perkembangan industri (industrialisasi) berpengaruh terhadap kondisi sosiologis masyarakat, dan sebaliknya kondisi sosiologis masyarakat berpengaruh terhadap perkembangan industri (industrialisasi) pengalaman historis tiga negara besar di eropa abad 17. Tiga negara besar eropa (inggris, perancis, dan jerman) dalam proses industrialisasinya memiliki perkembangan yang berbeda. Inggris merupakan negara pertama yang mencapai taraf pemerintahan yang demokratis. Revolusi perancis terjadi karena negara itu tidak demokratis. Di  Inggris, perjuangan politik berlangsung mulai awal abad 17. Titik kulminasinya adalah revolusi yang dimulai pada tahun 1640. Akibat revolusi: tergantinya struktur politik lama dengan struktur yang baru. Yaitu hilangnya restriksi lama dengan berpindahnya kekuasaan politik ke tangan kaum kapitalis dan borjuis, yang kemudian beraliansi dengan seksi aristokrasi yang lebih progresif.
Akibatnya perkembangan ekonomi di inggris maju dengan pesat.
Abad 18, inovasi teknologi mendorong metamorfosis dalam organisasi industri  inovasi ini berpengaruh terhadap penyebaran mesin-mesin dan manufaktur  hasil industri pabrik.
Industri manufaktur kapas menjadikan inggris sebagai negara maju dalam perkembangan industrial. Perancis berbeda dengan inggris, revolusi perancis th. 1789 merupakan usaha kaum borjuis perancis untuk menggulingkan tata aristokratik rezim lama dan untuk membentuk sebuah masyarakat yang berdasarkan prinsip-prinsip keadilan serta kebebasan.
Revolusi ini menginstitusionalisasikan perubahan politik dan mengisyaratkan sebuah kelengkapan organisasi masyarakat.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan Sosiologi Industri ?
2.      Jelaskan tahap-tahap perkembangan industri ?
3.      Tuliskan prinsip-prinsip dasar sosiologi industri?
4.      Jelaskan mengenai teori-teori sosiologi industri ?
5.      Tuliskan manfaat sosiologi industri ?
6.      Tuliskan ruang lingkup sosiologi industri ?
7.      Jelaskan pendekatan-pendekatan yang di gunakan oleh sosiologi industri ?

C.    Tujuan Masalah
1.      Memahami pengertian sosiologi industri
2.      Mejelaskan tahap Perkembangan Industri
3.      Memahami prinsip-prinsip dasar sosiologi industri
4.      Menjelaskan teori-teori sosiologi industri
5.      Manjelaskan manfaat sosiologi industri
6.      Untuk mengetahui ruang lingkup sosiologi industri
7.      Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan yang di gunakan dalam menkaji sosiologi induatri.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi Industri
            Sosiologi mengkaji masyarakat yang di pandang dari sudut hubungan antarmanusia tersebut didalam masyarakat. Jadi, pada dasarnya sosiologi mempelajari masyarakat dan prilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuru asal-usul pertumbuhannya serta  menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotanya.
            Industri merupakan aplikasi metode-metode yang kompleks dan canggih untuk memproduksi barang dan jasa secara ekonomis. Metode yang kompleks maksudnya adalah  menggunakan mesin sebagai alat memperbaiki atau mengembangkan kualitas dan kuantitas produksi. Jadi, manusia dan alat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan (manusia sebagai mahluk induatri). Industri merupakan konsep yang tidak langsung sosio makna logis, dan sulit menentukan teoritis orientation sepanjang garis. Istilah industri telah di ambil alih dari bahasa akal sehat, ekonomi, dan dan sensus occupations, tanpa sosiologis cermat. Ini terutama di gunakan dalam dua cara: sebagai sinonim dengan pabrik; dan sebagai meliputi setiap kerja skala besar tenaga kerja dan modal. Dalam penggunaan pertama industri manufaktur dilihat sebagai unit. Sosiologists yang telah menggunakan istilah Indus Sidang Sosiologi (Tanaman Sosiologi). Ada banyak penelitian yang bermanfaat menerapkan ide-ide dan konsep-konsep sosiologi industri untuk mempelajari kantor, transportasi, restoran, dan toko bahan makanan, dan untuk mengecualikan organisasi-organisasi ini sosiologi industri tampaknya agak arbitrary keputusan. Pengunaan kedua istilah ini meluas. Industri, menurut Webster adalah setiap departement atau cabang seni, pekerjaan atau bisnis. Terutama, salah satu yang mempekerjakan banyak tenaga kerja dan modal merupakan berbeda perdagangan atau ekonomi sistem tenaga kerja atau kebiasaan kerja.
            Sosiologi Industri studi tentang prilaku administratif (di semua organisasi struktur, tidak hanya di industri). Di sisi lain, Sosiologi Industri mendefinisikan sebagai studi tentang hubungan sosial dalam industri, definisi akan terlalu eksklusif, untuk itu akan keluar banyak yang relevan dan signifikan dalam bidang studi yang telah diperhitungkan dalam industri dan lingkungan sosial pengaruh hubungan dalam industri.
            Sosiologi industri adalah bidang terapan sosiologi, dan telah tumbuh terutama luar kepentingan dalam isu-isu seperti Produktivitas, Motivasi, dan Serikat Kerja. Sosiologi industri tidak dinyatakan begitu banyak kurangnya implikasi teoritis dari lapangan. Ketika dapat di tunjukkan bahwa suatu diterapkan lapangan adalah sama dan sebangun wilayah teoritis, dan untuk menentukan tematik batas, maka ada kemungkinan untuk melihat hubungan lain bidang studi seperti (Sosiologi Politik) dan memanfaatkannya sebagai hipotesis dan konsep. Demikian sosilogi industri menpunyai pemahaman yang lebih baik dari proses pengawasan dan peran mandor sejak konsep kepemimpinan, yang diambil dari lai daerah, telah diperkenalkan. Sosiologi Militer, di sisi lain memperoleh keuntungan dari ide organisasi informal, pertama kali digunakan oleh sosiologi industri.
Pada hakikatnya sosiologi industri lebih menekankan pada perkembangan industri seiring dengan perkembangan masyarakat. Hal ini mengingat antara industri dan masyarakat mempunyai hubungan yang erat, karena adanya industri akan menimbulkan berbagai perubahan sosial dalam masyarakat. Misalnya dengan adanya industri, mata pencaharian hidup masyarakat berubah, dari sektor agraris menjadi sektor industri dengan bekerja sebagai buruh pabrik.
Sosiologi industri mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan industri. Beberapa materi yang dipelajari antara lain peranan industri dalam perubahan sosial, aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pokok ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), serta hubungan industri dengan berbagai struktur yang ada dalam masyarakat.
            Sosiologi Industri mengkaji masalah fenomena industri dengan menitik beratkan kajiannya pada fokus manusia dan mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja pabrik yang berorientasi pada efisiensi dan efektifitas. Jadi, Secarah rinci sosiologi industri adalah studi tentang hubungan sosial yang arahnya pada sistem integrasi dalam perusahaan. Studi tentang kegiatan sosioal, ekonomi, dengan latar belakang sosial kultural.
B. Tahap Perkembangan Industri
            Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusatkerajinan dan perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan wargaberjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas untuk kemajuan dalam perekonomian. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti berikut:
·         Sistem Domestik Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri).
Parapekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka milikisendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesaidikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barangyang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang memilikiusaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikantidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
·         Manufaktur
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutuproduksinya. Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerjadidirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumahbagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrabkarena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
·                  Sistem Pabrik 
Tahap sistem pabrik sudah  merupakan industri yang menggunakan  mesin. Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luarkota. Tempat tersebut  untuk  tempat kerja, sedangkan  majikan tinggal di tempat  lain. Demikian  juga toko tempat pemasaran hasil industri di adakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkanratusan. Barang-barang produksinya dibuat untuk dipasarkan.
C. Prinsip-Prinsip Sosiologi Industri
·         Fokus dan Cakupan Sosiologi Industri
Sosiologi memusatkan perhatian kepada tindakan-tindakan manusia yang terbingkai dalam sejumlah aturan-aturan yang dibangun oleh sekumpulan manusia itu sendiri. Tindakan manusia juga terbingkai di dalam struktur sosial. Namun, sosiologi juga memperhatikan aspek dinamis dari tindakan. Individu mempunyai kemungkinan untuk mengelola tindakannya. Perspektif ini membuat sosiologi bersifat ganda. Meskipun begitu, di antara keduanya terdapat keterkaitan yang sangat erat.
Perkembangan sosiologi tidak dapat dilepaskan dari pemikiran para tokoh sosiologi klasik yang memberi sumbangan berharga melalui pengamatan mereka terhadap perubahan-perubahan besar di masyarakat Revolusi industri dan berbagai revolusi sosial politik lainnya di negara Eropa menghasilkan beragam cara pandang di antara para sosiolog klasik mengenai perkembangan kapitalisme, rasionalisme, serta perubahan struktur sosial. Perubahan-perubahan yang terjadi baik di tingkat masyarakat maupun khususnya di dalam organisasi kerja memberi sumbangan yang berarti bagi pengembangan sosiologi industri. Sosiologi memusatkan perhatian kepada tindakan-tindakan manusia yang terbingkai dalam sejumlah aturan-aturan yang dibangun oleh sekumpulan manusia itu sendiri. Tindakan manusia juga terbingkai di dalam struktur sosial. Namun, sosiologi juga memperhatikan aspek dinamis dari tindakan. Individu mempunyai kemungkinan untuk mengelola tindakannya. Perspektif ini membuat sosiologi bersifat ganda. Meskipun begitu, di antara keduanya terdapat keterkaitan yang sangat erat.
Perkembangan sosiologi tidak dapat dilepaskan dari pemikiran para tokoh sosiologi klasik yang memberi sumbangan berharga melalui pengamatan mereka terhadap perubahan-perubahan besar di masyarakat. Revolusi industri dan berbagai revolusi sosial politik lainnya di negara Eropa menghasilkan beragam cara pandang di antara para sosiolog klasik mengenai perkembangan kapitalisme, rasionalisme, serta perubahan struktur sosial. Perubahan-perubahan yang terjadi baik di tingkat masyarakat maupun khususnya di dalam organisasi kerja memberi sumbangan yang berarti bagi pengembangan sosiologi industri.
Sosiologi Industri mengkaji masalah fenomena industri dengan menitik beratkan kajiannya pada fokus manusia dan mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja pabrik yang berorientasi pada efisiensi dan efektifitas.
·         Teori-Teori dalam Sosiologi Industri
Sosiologi industri mempunyai cakupan teori yang sangat luas. Ada tiga penyebab luas cakupan tersebut.
-          Pertama, cakupan substansi yang dibahas di dalam sosiologi industri cukup luas.
-          Kedua adanya perbedaan tingkat analisis yang menghasilkan keragaman berbagai teori.
-          Ketiga adalah karena teori-teori yang digunakan di dalam sosiologi industri memiliki keragaman berdasarkan asal pemikirannya.
Luasnya cakupan seluruh teori yang digunakan di dalam analisis-analisis sosiologi industri itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori pendekatan.
-          Pertama, pendekatan non-sosiologis.
-          Kedua, pendekatan sosiologis.
-          Ketiga, pendekatan hubungan industrial.
Pendekatan non-sosiologis di pelopori oleh kehadiran teori-teori yang mempunyai basis analisis psikologis. Pertama dan paling populer adalah teori manajemen ilmiah atau Taylorisme. Kedua adalah psikologi-manajerial. Sementara itu, teori-teori yang berbasis pendekatan sosiologis dapat dilihat dari teori Durkheim yang berpengaruh terhadap kategori teori hubungan antara manusia dari Elton Mayo, teori Dunlop. Selain itu, teori-teori Max Weber dan Karl marx, sedangkan teori-teori berpendekatan hubungan industrial, terbagi ke dalam kelompok pemikiran unitaris, pluralis, dan radikalis.
D. Manfaat Sosiologi Industri
            Seperti yang telah dijelaskan di atas sosiologi industri itu membahas tentang masyarakat atau manusia dan mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja pabrik yang berorientasi pada efisiensi dan efektifitas. Sosiologi Industri mendefinisikan sebagai studi tentang hubungan sosial dalam industri, definisi akan terlalu eksklusif, untuk itu akan keluar banyak yang relevan dan signifikan dalam bidang studi yang telah diperhitungkan dalam industri dan lingkungan sosial pengaruh hubungan dalam industri. Dari hal ini dapat ketahui manfaat dari sosiologi industri adalah:
1.      Malihat lebih jelas bagaimana hubungan masyarakat dengan industry.
2.      Menkaji lebih jelas pekembangan industri.
3.      Melihat lebih jelas bagaimana masyarakat mempengaruhi industri dan sebaliknya.
           Dalam artian penting sosiologi industri mempelajari kaitan gejala kemasyarakatan dengan industri. Hubungan industri dengan berbagai subsistem yangada dalam masyarakat. Dan aktivitas yang berkaitan dengan Produksi, Distribusi, dan Komsumsi.
E. Ruang Lingkup Sosiologi Industri
·         Secara Internal, Analisis tngkah laku manusia dalam hubungan kerja diperusahaan atau industri.
-       Hubungan kerja dalam industri
-       Organisasi industri
-       Manajemen industri
-       Leadership dalam industri
·         Secara Eksternal, Analisis kegiatan manusia dengan latar belakang sosial ekonomi dan kultural yang berbeda-beda.
-       Tipologi masyarakat industri
-       Perkembangan masyarakat industri
-       Birokrasi (kaitan birokrasi dengan industri)
-       Analisis dampak lingkungan
-       CSR (Coorporate Sosial Responsibility)
          Masyarakat Industri bukanlah masyarakat agraris karena dalam masyarakat industri tertanam disiplin yang tinggi dan kompetitif berbeda dengan masyarakat agraris
F. Pendekatan Sosiologi Industri
·         Pendekatan makro, pendekatan yang berkaitan dengan struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan, pola yang sudah mapan dari tingkah lakunya dan hubungan-hubungan serta kepentingannya yang sudah stabil. Antara lain membahas tentang:
-       Sistem produksi yang dipilih, pola-pola hak pemilihan, kekayaan, pendapatan anggota masyarakat (industri).
-       Distribusi kekuasaan dan kedudukan dalam rangka mengejar tujuan serta gaya hidup.
-       Karakter hirarki sosialnya, dan kaitannya dengan hirarki dalam organisasi industri dengan berbagai konsekuensinya.
-       Pengaruh teknologi terhadap masyarakat, bentuk hubungan yang terjadi dalam organisasi industri.
-       Konflik antar kelompok-kelompok dalam organisasi industri.
Dalam sosiologi industri, pendekatan makro ditujukan untuk mempelajari suatu sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat industri, dengan menekankan pada analisis ekonomi dan lembaga-lembaga kemasyarakatannya.
·         Pendekatan mikro, membahas tentang berbagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari sdan sebenarnya merupakan kritik dari sosiologi makro. Juga membahas tentang berbagai macam interaksi yang membentuk pribadi individu dan pengalaman subjektif dalam dunia kerja seperti:
-       Pola bentuk kehidupan dunia kerja
-       Karakter berbagai interaksi antar induividu
-       Permainan dalam organisasi
-       Keterlibatan, dll

















BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
*      Sosiologi Industri adalah sebagai studi tentang hubungan sosial dalam industri, definisi akan terlalu eksklusif, untuk itu akan keluar banyak yang relevan dan signifikan dalam bidang studi yang telah diperhitungkan dalam industri dan lingkungan sosial pengaruh hubungan dalam industri.
*      Tahap Perkembangan Industri
·         Sistem Domestik Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri).
·         Manufaktur
·         Sistem Pabrik
*      Prinsip-Prinsip Sosiologi Industri
·         Fokus dan Cakupan Sosiologi Industri
·         Teori-Teori Sosiologi Industri

*      Manfaat Sosiologi Industri
·         Malihat lebih jelas bagaimana hubungan masyarakat dengan industri.
·         Mengkaji lebih jelas pekembangan industri.
·         Melihat lebih jelas bagaimana masyarakat mempengaruhi industri dan sebaliknya.

*      Ruang Lingkup Sosiologi Industri
·         Secara Internal, Analisis tingkahlaku manusia dalam hubungan kerja diperusahaan atau industri.
·         Secara Eksternal, Analisis kegiatan manusia dengan latar belakang sosial ekonomi dan kultural yang berbeda-beda.

*      Pendekatan Sosiologi Industri
·         Pendekatan Mikro, pendekatan yang berkaitan dengan struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan, pola yang sudah mapan dari tingkah lakunya dan hubungan-hubunganserta kepentingannya yang sudah stabil.
·         Pendekatan mikro, membahas tentang berbagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari dan sebenarnya merupakan kritik dari sosiologi makro.
B. Saran
          Demikianlah isi dari makalah Sosiologi Industri kami ini yang menyangkut “Prinsip-Prinsip Dasar Sosiologi Industri”, semoga dari makalah ini kita dapat memetik sebuah pelajaran dan juga bermanfaat untuk kita semua. Adapun saran yang dapat saya sampaikan setelah membuat makalah ini yaitu:
*      Dalam pembangunan industri hendaknya kita dapat memilih  industri yang baik bagi kehidupan masyarakat.
*      Masyarakat sebaiknya mengikuti perkembangan industri, namun harus juga di perhatikan dampaknya.
*      Antara masyarakat dan industri harus saling mempengaruhi.
*      Pelajarilah sosiologi industri lebih dalam sebelum mendirikan sebuah industri.
*      Lakukan berbagai pendekatan atau uji coba lebih dahulu sebelu sebuah industri di dirikan
*      Saran kami industri harus memberikan manfaat pada masyarakat

















DAFTAR PUSTAKA


2 komentar:

  1. NB: Di UNAIR ada mata kulia Sosiologi Industri

    BalasHapus
  2. nama yg melayang2 ini bikin pusing baca, tolong dihilangkan aja biar lebih fokus bacanya. terimakasih

    BalasHapus