BAB I
PEMBAHASAN
A.
Latar
Belakang
Saat
ini sangat sulit untuk menemukan buku yang berjudul sosiologi industri,
kalaupun ada hanya di peroleh dari penjual buku bekas saja.dari godaan ini
terlintas godaan untuk menyimpulkan bahwa saat ini tidak ada kuliah sosiologi
industri. Bahkan ada dorongan untuk berpendapat bahwa tidak ada perhatian dari
para ahli sosiologi terhadap studi sosiologi industri. Tetapi, ketika di
lakukan search dengan kata kunci sosiologi industri, tanpak bahwa di beberapa
universitas terkemuka terdapat mata kuliah sosiologi industri, khususnya di
jurusan Teknik Industri. Lalu kalau tidak di temukan bahan bacaan yang memedai,
bagaimana caranya kami belajar dengan baik ? Untuk indonesia, yang hendak
bertransformasi dari negara agraris menjadi negara industri, kenyataannya ini
sangat memprihatinkan.
Sosiologi itu ilmu yang berkenaan
dengan mesyarakat. Jika kita membicarakan sosiologi industri, ada dua
masyarakat yang dapat kita bicarakan.
·
Pertama adalah masyarakat tempat
industri berada. Mereka bisa masyarakat
yang mendorong terbentuknya industri dan mereka yang terpengaruh dalam
pengertian baik dan buruk oleh industri.
·
Kedua adalah kelompok orang yang berada
dalam industri dan menjalankan industri tersebut. Kelompok orang ini mengadakan
interaksi satu sama lain sehingga dapat kita katakan sebagai masyarakat
Industrialisasi
yang di anggap menonjo. Kriterianya adalah besarnya dampak industrialisasi yang
terjadi, terhabap masyarakat. Perkembangan industri (industrialisasi)
berpengaruh terhadap kondisi sosiologis masyarakat, dan sebaliknya kondisi
sosiologis masyarakat berpengaruh terhadap perkembangan industri
(industrialisasi) pengalaman historis tiga negara besar di eropa abad 17. Tiga
negara besar eropa (inggris, perancis, dan jerman) dalam proses
industrialisasinya memiliki perkembangan yang berbeda. Inggris merupakan negara
pertama yang mencapai taraf pemerintahan yang demokratis. Revolusi perancis
terjadi karena negara itu tidak demokratis. Di
Inggris, perjuangan politik berlangsung mulai awal abad 17. Titik
kulminasinya adalah revolusi yang dimulai pada tahun 1640. Akibat revolusi:
tergantinya struktur politik lama dengan struktur yang baru. Yaitu hilangnya
restriksi lama dengan berpindahnya kekuasaan politik ke tangan kaum kapitalis
dan borjuis, yang kemudian beraliansi dengan seksi aristokrasi yang lebih progresif.
Akibatnya
perkembangan ekonomi di inggris maju dengan pesat.
Abad 18, inovasi teknologi mendorong metamorfosis dalam organisasi industri inovasi ini berpengaruh terhadap penyebaran mesin-mesin dan manufaktur hasil industri pabrik.
Industri manufaktur kapas menjadikan inggris sebagai negara maju dalam perkembangan industrial. Perancis berbeda dengan inggris, revolusi perancis th. 1789 merupakan usaha kaum borjuis perancis untuk menggulingkan tata aristokratik rezim lama dan untuk membentuk sebuah masyarakat yang berdasarkan prinsip-prinsip keadilan serta kebebasan.
Revolusi ini menginstitusionalisasikan perubahan politik dan mengisyaratkan sebuah kelengkapan organisasi masyarakat.
Abad 18, inovasi teknologi mendorong metamorfosis dalam organisasi industri inovasi ini berpengaruh terhadap penyebaran mesin-mesin dan manufaktur hasil industri pabrik.
Industri manufaktur kapas menjadikan inggris sebagai negara maju dalam perkembangan industrial. Perancis berbeda dengan inggris, revolusi perancis th. 1789 merupakan usaha kaum borjuis perancis untuk menggulingkan tata aristokratik rezim lama dan untuk membentuk sebuah masyarakat yang berdasarkan prinsip-prinsip keadilan serta kebebasan.
Revolusi ini menginstitusionalisasikan perubahan politik dan mengisyaratkan sebuah kelengkapan organisasi masyarakat.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang di maksud dengan Sosiologi Industri ?
2. Jelaskan
tahap-tahap perkembangan industri ?
3. Tuliskan
prinsip-prinsip dasar sosiologi industri?
4. Jelaskan
mengenai teori-teori sosiologi industri ?
5. Tuliskan
manfaat sosiologi industri ?
6. Tuliskan
ruang lingkup sosiologi industri ?
7. Jelaskan
pendekatan-pendekatan yang di gunakan oleh sosiologi industri ?
C. Tujuan
Masalah
1. Memahami
pengertian sosiologi industri
2. Mejelaskan
tahap Perkembangan Industri
3. Memahami
prinsip-prinsip dasar sosiologi industri
4. Menjelaskan
teori-teori sosiologi industri
5. Manjelaskan
manfaat sosiologi industri
6. Untuk
mengetahui ruang lingkup sosiologi industri
7. Untuk
mengetahui pendekatan-pendekatan yang di gunakan dalam menkaji sosiologi
induatri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi Industri
Sosiologi mengkaji masyarakat yang di pandang
dari sudut hubungan antarmanusia tersebut didalam masyarakat. Jadi, pada
dasarnya sosiologi mempelajari masyarakat dan prilaku sosial manusia dengan
meneliti kelompok yang dibangunnya. Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi
kelompok, menelusuru asal-usul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok
terhadap anggotanya.
Industri merupakan aplikasi
metode-metode yang kompleks dan canggih untuk memproduksi barang dan jasa
secara ekonomis. Metode yang kompleks maksudnya adalah menggunakan mesin sebagai alat memperbaiki
atau mengembangkan kualitas dan kuantitas produksi. Jadi, manusia dan alat di
gunakan untuk memenuhi kebutuhan (manusia sebagai mahluk induatri). Industri
merupakan konsep yang tidak langsung sosio makna logis, dan sulit menentukan teoritis
orientation sepanjang garis. Istilah industri telah di ambil alih dari bahasa
akal sehat, ekonomi, dan dan sensus occupations, tanpa sosiologis cermat. Ini
terutama di gunakan dalam dua cara: sebagai sinonim dengan pabrik; dan sebagai
meliputi setiap kerja skala besar tenaga kerja dan modal. Dalam penggunaan
pertama industri manufaktur dilihat sebagai unit. Sosiologists yang telah
menggunakan istilah Indus Sidang Sosiologi (Tanaman Sosiologi). Ada banyak
penelitian yang bermanfaat menerapkan ide-ide dan konsep-konsep sosiologi
industri untuk mempelajari kantor, transportasi, restoran, dan toko bahan
makanan, dan untuk mengecualikan organisasi-organisasi ini sosiologi industri
tampaknya agak arbitrary keputusan. Pengunaan kedua istilah ini meluas.
Industri, menurut Webster adalah setiap departement atau cabang seni, pekerjaan
atau bisnis. Terutama, salah satu yang mempekerjakan banyak tenaga kerja dan
modal merupakan berbeda perdagangan atau ekonomi sistem tenaga kerja atau
kebiasaan kerja.
Sosiologi Industri studi tentang
prilaku administratif (di semua organisasi struktur, tidak hanya di industri).
Di sisi lain, Sosiologi Industri mendefinisikan sebagai studi tentang hubungan
sosial dalam industri, definisi akan terlalu eksklusif, untuk itu akan keluar
banyak yang relevan dan signifikan dalam bidang studi yang telah diperhitungkan
dalam industri dan lingkungan sosial pengaruh hubungan dalam industri.
Sosiologi industri adalah bidang
terapan sosiologi, dan telah tumbuh terutama luar kepentingan dalam isu-isu
seperti Produktivitas, Motivasi, dan Serikat Kerja. Sosiologi industri tidak
dinyatakan begitu banyak kurangnya implikasi teoritis dari lapangan. Ketika dapat
di tunjukkan bahwa suatu diterapkan lapangan adalah sama dan sebangun wilayah
teoritis, dan untuk menentukan tematik batas, maka ada kemungkinan untuk
melihat hubungan lain bidang studi seperti (Sosiologi Politik) dan
memanfaatkannya sebagai hipotesis dan konsep. Demikian sosilogi industri
menpunyai pemahaman yang lebih baik dari proses pengawasan dan peran mandor
sejak konsep kepemimpinan, yang diambil dari lai daerah, telah diperkenalkan.
Sosiologi Militer, di sisi lain memperoleh keuntungan dari ide organisasi
informal, pertama kali digunakan oleh sosiologi industri.
Pada
hakikatnya sosiologi industri lebih menekankan pada perkembangan industri
seiring dengan perkembangan masyarakat. Hal ini mengingat antara industri dan
masyarakat mempunyai hubungan yang erat, karena adanya industri akan
menimbulkan berbagai perubahan sosial dalam masyarakat. Misalnya dengan adanya
industri, mata pencaharian hidup masyarakat berubah, dari sektor agraris
menjadi sektor industri dengan bekerja sebagai buruh pabrik.
Sosiologi
industri mengkaji hubungan antara fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat
dengan kegiatan industri. Beberapa materi yang dipelajari antara lain peranan
industri dalam perubahan sosial, aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan
pokok ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), serta hubungan industri
dengan berbagai struktur yang ada dalam masyarakat.
Sosiologi Industri mengkaji masalah
fenomena industri dengan menitik beratkan kajiannya pada fokus manusia dan
mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja pabrik yang
berorientasi pada efisiensi dan efektifitas. Jadi, Secarah rinci sosiologi
industri adalah studi tentang hubungan sosial yang arahnya pada sistem
integrasi dalam perusahaan. Studi tentang kegiatan sosioal, ekonomi, dengan
latar belakang sosial kultural.
B. Tahap
Perkembangan Industri
Pada
akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusatkerajinan dan
perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan wargaberjiwa bebas
menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas untuk
kemajuan dalam perekonomian. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui
beberapa tahapan, seperti berikut:
·
Sistem
Domestik Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home
industri).
Parapekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat
yang mereka milikisendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang
setelah selesaidikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan
jumlah barangyang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang
memilikiusaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para
majikantidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
·
Manufaktur
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan
tempat khusus untuk bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara
mengerjakan dan mutuproduksinya. Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan
tenaga kerjadidirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan.
Rumahbagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko
untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih
akrabkarena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit.
Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
·
Sistem Pabrik
Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di daerah industri yang
telah ditentukan, bisa di dalam atau di luarkota. Tempat tersebut untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian
juga toko tempat pemasaran hasil industri di adakah di tempat lain.
Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkanratusan.
Barang-barang produksinya dibuat untuk dipasarkan.
C. Prinsip-Prinsip Sosiologi
Industri
·
Fokus dan Cakupan Sosiologi Industri
Sosiologi memusatkan perhatian kepada
tindakan-tindakan manusia yang terbingkai dalam sejumlah aturan-aturan yang
dibangun oleh sekumpulan manusia itu sendiri. Tindakan manusia juga terbingkai
di dalam struktur sosial. Namun, sosiologi juga memperhatikan aspek dinamis
dari tindakan. Individu mempunyai kemungkinan untuk mengelola tindakannya.
Perspektif ini membuat sosiologi bersifat ganda. Meskipun begitu, di antara
keduanya terdapat keterkaitan yang sangat erat.
Perkembangan sosiologi tidak dapat
dilepaskan dari pemikiran para tokoh sosiologi klasik yang memberi sumbangan
berharga melalui pengamatan mereka terhadap perubahan-perubahan besar di
masyarakat Revolusi industri dan berbagai revolusi sosial politik lainnya di
negara Eropa menghasilkan beragam cara pandang di antara para sosiolog klasik
mengenai perkembangan kapitalisme, rasionalisme, serta perubahan struktur
sosial. Perubahan-perubahan yang terjadi baik di tingkat masyarakat maupun
khususnya di dalam organisasi kerja memberi sumbangan yang berarti bagi
pengembangan sosiologi industri. Sosiologi memusatkan perhatian kepada
tindakan-tindakan manusia yang terbingkai dalam sejumlah aturan-aturan yang
dibangun oleh sekumpulan manusia itu sendiri. Tindakan manusia juga terbingkai
di dalam struktur sosial. Namun, sosiologi juga memperhatikan aspek dinamis
dari tindakan. Individu mempunyai kemungkinan untuk mengelola tindakannya.
Perspektif ini membuat sosiologi bersifat ganda. Meskipun begitu, di antara
keduanya terdapat keterkaitan yang sangat erat.
Perkembangan sosiologi tidak dapat
dilepaskan dari pemikiran para tokoh sosiologi klasik yang memberi sumbangan
berharga melalui pengamatan mereka terhadap perubahan-perubahan besar di masyarakat.
Revolusi industri dan berbagai revolusi sosial politik lainnya di negara Eropa
menghasilkan beragam cara pandang di antara para sosiolog klasik mengenai
perkembangan kapitalisme, rasionalisme, serta perubahan struktur sosial.
Perubahan-perubahan yang terjadi baik di tingkat masyarakat maupun khususnya di
dalam organisasi kerja memberi sumbangan yang berarti bagi pengembangan
sosiologi industri.
Sosiologi Industri mengkaji masalah
fenomena industri dengan menitik beratkan kajiannya pada fokus manusia dan
mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja pabrik yang berorientasi
pada efisiensi dan efektifitas.
·
Teori-Teori dalam Sosiologi Industri
Sosiologi industri mempunyai cakupan
teori yang sangat luas. Ada tiga penyebab luas cakupan tersebut.
-
Pertama, cakupan substansi yang dibahas
di dalam sosiologi industri cukup luas.
-
Kedua adanya perbedaan tingkat analisis
yang menghasilkan keragaman berbagai teori.
-
Ketiga adalah karena teori-teori yang
digunakan di dalam sosiologi industri memiliki keragaman berdasarkan asal
pemikirannya.
Luasnya cakupan seluruh teori yang
digunakan di dalam analisis-analisis sosiologi industri itu dapat dikelompokkan
ke dalam tiga kategori pendekatan.
-
Pertama, pendekatan non-sosiologis.
-
Kedua, pendekatan sosiologis.
-
Ketiga, pendekatan hubungan industrial.
Pendekatan
non-sosiologis di pelopori oleh kehadiran teori-teori yang mempunyai basis
analisis psikologis. Pertama dan paling populer adalah teori manajemen ilmiah
atau Taylorisme. Kedua adalah psikologi-manajerial. Sementara itu, teori-teori
yang berbasis pendekatan sosiologis dapat dilihat dari teori Durkheim yang
berpengaruh terhadap kategori teori hubungan antara manusia dari Elton Mayo,
teori Dunlop. Selain itu, teori-teori Max Weber dan Karl marx, sedangkan
teori-teori berpendekatan hubungan industrial, terbagi ke dalam kelompok pemikiran
unitaris, pluralis, dan radikalis.
D. Manfaat Sosiologi Industri
Seperti yang telah dijelaskan di
atas sosiologi industri itu membahas tentang masyarakat atau manusia dan
mengaitkannya dengan faktor mesin serta mekanisme kerja pabrik yang berorientasi
pada efisiensi dan efektifitas. Sosiologi Industri mendefinisikan sebagai studi
tentang hubungan sosial dalam industri, definisi akan terlalu eksklusif, untuk
itu akan keluar banyak yang relevan dan signifikan dalam bidang studi yang
telah diperhitungkan dalam industri dan lingkungan sosial pengaruh hubungan
dalam industri. Dari hal ini dapat ketahui manfaat dari sosiologi industri
adalah:
1. Malihat
lebih jelas bagaimana hubungan masyarakat dengan industry.
2. Menkaji
lebih jelas pekembangan industri.
3. Melihat
lebih jelas bagaimana masyarakat mempengaruhi industri dan sebaliknya.
Dalam artian penting sosiologi
industri mempelajari kaitan gejala kemasyarakatan dengan industri. Hubungan industri
dengan berbagai subsistem yangada dalam masyarakat. Dan aktivitas yang
berkaitan dengan Produksi, Distribusi, dan Komsumsi.
E. Ruang Lingkup Sosiologi Industri
·
Secara Internal, Analisis tngkah laku
manusia dalam hubungan
kerja diperusahaan atau industri.
- Hubungan
kerja dalam industri
- Organisasi
industri
- Manajemen
industri
- Leadership
dalam industri
·
Secara Eksternal, Analisis kegiatan
manusia dengan latar belakang sosial ekonomi dan kultural yang berbeda-beda.
- Tipologi
masyarakat industri
- Perkembangan
masyarakat industri
- Birokrasi
(kaitan birokrasi dengan industri)
- Analisis
dampak lingkungan
- CSR
(Coorporate Sosial Responsibility)
Masyarakat
Industri bukanlah masyarakat agraris karena dalam masyarakat industri tertanam disiplin
yang tinggi dan kompetitif berbeda dengan masyarakat agraris
F. Pendekatan Sosiologi Industri
·
Pendekatan makro, pendekatan yang
berkaitan dengan struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan, pola yang sudah mapan
dari tingkah lakunya dan hubungan-hubungan serta kepentingannya yang sudah
stabil. Antara lain membahas tentang:
- Sistem
produksi yang dipilih, pola-pola hak pemilihan, kekayaan, pendapatan anggota
masyarakat (industri).
- Distribusi
kekuasaan dan kedudukan dalam rangka mengejar tujuan serta gaya hidup.
- Karakter
hirarki sosialnya, dan kaitannya dengan hirarki dalam organisasi industri
dengan berbagai konsekuensinya.
- Pengaruh
teknologi terhadap masyarakat, bentuk hubungan yang terjadi dalam organisasi
industri.
- Konflik
antar kelompok-kelompok dalam organisasi industri.
Dalam
sosiologi industri, pendekatan makro ditujukan untuk mempelajari suatu sistem
sosial yang terdapat dalam masyarakat industri, dengan menekankan pada analisis
ekonomi dan lembaga-lembaga kemasyarakatannya.
·
Pendekatan mikro, membahas tentang
berbagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari sdan sebenarnya merupakan kritik
dari sosiologi makro. Juga membahas tentang berbagai macam interaksi yang
membentuk pribadi individu dan pengalaman subjektif dalam dunia kerja seperti:
- Pola
bentuk kehidupan dunia kerja
- Karakter
berbagai interaksi antar induividu
- Permainan
dalam organisasi
- Keterlibatan,
dll
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi Industri adalah sebagai studi
tentang hubungan sosial dalam industri, definisi akan terlalu eksklusif, untuk
itu akan keluar banyak yang relevan dan signifikan dalam bidang studi yang
telah diperhitungkan dalam industri dan lingkungan sosial pengaruh hubungan
dalam industri.
Tahap Perkembangan Industri
·
Sistem
Domestik Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home
industri).
·
Manufaktur
·
Sistem Pabrik
Prinsip-Prinsip Sosiologi Industri
·
Fokus dan Cakupan Sosiologi Industri
·
Teori-Teori Sosiologi Industri
Manfaat Sosiologi Industri
·
Malihat lebih jelas bagaimana hubungan
masyarakat dengan industri.
·
Mengkaji lebih jelas pekembangan
industri.
·
Melihat lebih jelas bagaimana masyarakat
mempengaruhi industri dan sebaliknya.
Ruang Lingkup Sosiologi Industri
·
Secara Internal, Analisis tingkahlaku manusia dalam hubungan kerja diperusahaan atau
industri.
·
Secara Eksternal, Analisis kegiatan
manusia dengan latar belakang sosial ekonomi dan kultural yang berbeda-beda.
Pendekatan Sosiologi Industri
·
Pendekatan Mikro, pendekatan yang
berkaitan dengan struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan, pola yang sudah mapan
dari tingkah lakunya dan hubungan-hubunganserta kepentingannya yang sudah
stabil.
·
Pendekatan mikro, membahas tentang
berbagai kenyataan dalam kehidupan sehari-hari dan sebenarnya merupakan kritik
dari sosiologi makro.
B. Saran
Demikianlah isi dari makalah Sosiologi Industri kami ini
yang menyangkut “Prinsip-Prinsip Dasar Sosiologi Industri”, semoga dari makalah
ini kita dapat memetik sebuah pelajaran dan juga bermanfaat untuk kita semua.
Adapun saran yang dapat saya sampaikan setelah membuat makalah ini yaitu:
Dalam pembangunan industri hendaknya
kita dapat memilih industri yang baik
bagi kehidupan masyarakat.
Masyarakat sebaiknya mengikuti
perkembangan industri, namun harus juga di perhatikan dampaknya.
Antara masyarakat dan industri harus
saling mempengaruhi.
Pelajarilah sosiologi industri lebih
dalam sebelum mendirikan sebuah industri.
Lakukan berbagai pendekatan atau uji
coba lebih dahulu sebelu sebuah industri di dirikan
Saran kami industri harus memberikan
manfaat pada masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
NB: Di UNAIR ada mata kulia Sosiologi Industri
BalasHapusnama yg melayang2 ini bikin pusing baca, tolong dihilangkan aja biar lebih fokus bacanya. terimakasih
BalasHapus